Difteri merupakan penyakit pada selaput lendir pada hidung serta tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri. Penyakit ini dapat menimbulkan lapisan tebal berwarna abu-abu pada tenggorokan sehingga dapat membuat anak sulit makan dan bernapas. Bila infeksi tidak diobati, toksin yang dihasilkan oleh bakteri bisa menyebabkan lumpuh dan gagal jantung jika dibiarkan.
Oleh sebab itu sebagai tindakan pencegahan mewabahnya penyakit difteri di Indonesia, pemerintah melalu Kementrian Kesehatan melakukan imunisasi difteri yang dilaksanakan di seluruh Indonesia. Termasuk di lingkungan Yayasan Badan Pembinaan dan Penganjaran Kristen (YBPPK) Pirngadi.
Imunisasi difter berlangsu dalam 2 sesi yaitu tanggal 20 februari 2018 dan tanggal 27 februari 2017, bertempat di ruang UKS YBPPK Pirngadi Surabaya. Untuk tanggal 20 Februari imunisasi di berikan kepada unit PG/TK dan SD. Sedangkan untuk sesi 2 tanggal 27 februari 2018 untuk unit SMP. Untuk unit SMP Imunisasi diberikan kepada 69 Siswa mulai dari kelas 7 sampai dengan kelas 9.
Banyak dari siswa yang takut ketika akan disuntik. Ada yang trauma dan ada pula yang memang tidak suka disuntik. Tetapi hal itu tidak menyurutkan semangat yayasan YBPPK Pirngadi untuk mensukseskan imunisasi ini. Dan hasilnya semua siswa dapat terimunisasi dengan baik.
"Kesehatan kadangkala memang harus dibayar dengan kesakitan dan penderitaan, namun hasil yang terbaik akan kita dapatkan." begitulah ungkapan Bapak Dwi Aries selaku Kepala Urusan Kesiswaan di SMP kristen Pirngadi
